www.nozacompany.co.de. Powered by Blogger.

Monday, October 22, 2012

Static Routing Cisco Packet Tracert

  -->
SMK N 3 Yogyakarta
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
IPJBL
Nama : Akhyar Maulana
Kelas : XII TKJ
NIS : KJ.1013342                                
TEHNIK KOMPUTER INFORMATIKA
Static Routing dengan Packet Tracert
Job : 1
Tgl : 16 Oktober 2012
TEHNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
NILAI :


  1. Tujuan
    1. Siswa diharapkan dapat menyetting static routing dalam software packet tracert.
    2. Siswa diharpakan mengerti tentang cara kerja routing mengirimkan packet.
    3. Siswa diharapkan dapat mendisain jaringan dengan redudancy jalur.
  2. Dasar Teori
    Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service requested dan pola trafik. Pada umumnya skema routing hanya mempertimbangkan jalur terpendek (the shortest path).
    Terdapat 2 bentuk routing, yaitu:
    1. Direct Routing (direct delivery); paket dikirimkan dari satu mesin ke mesin lain secara langsung (host berada pada jaringan fisik yang sama) sehingga tidak perlu melalui mesin lain atau gateway.
    2. Indirect Routing (indirect delivery); paket dikirimkan dari suatu mesin ke mesin yang lain yang tidak terhubung langsung (berbeda jaringan) sehingga paket akan melewati satu atau lebih gateway atau network yang lain sebelum sampai ke mesin yang dituju.
    Router merekomendasikan tentang jalur yang digunakan untuk melewatkan paket berdasarkan informasi yang terdapat pada Tabel Routing.
    Informasi yang terdapat pada tabel routing dapat diperoleh secara static routing melalui perantara administrator dengan cara mengisi tabel routing secara manual ataupun secara dynamic routing menggunakan protokol routing, dimana setiap router yang berhubungan akan saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan memelihara tabel routing.
    Tabel Routing pada umumnya berisi informasi tentang:
    1. Alamat Network Tujuan
    2. Interface Router yang terdekat dengan network tujuan
    3. Metric, yaitu sebuah nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan. Metric tesebut menggunakan teknik berdasarkan jumlah lompatan (Hop Count).
    Routing Protocol maksudnya adalah protocol untuk merouting. Routing protocol digunakan oleh router-router untuk memelihara /meng-update isi routing table. Pada dasarnya sebuah routing protocol menentukan jalur (path) yang dilalui oleh sebuah paket melalui sebuah internetwork.
    Routed Protocol (protocol yang diroutingkan) maksudnya adalah protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Jadi protocol ini tidak digunakan untuk membuild routing tables, melainkan dipakai untuk addressing (pengalamatan). Karena digunakan untuk addressing, maka yang menggunakan routed protocol ini adalah end devices (laptop, mobile phone, desktop, mac, dll). router akan membaca informasi dari protocol ini sebagai dasar untuk memforward paket.
  1. Alat dan bahan
    Tabel 1 Alat dan Bahan
    No. Nama Spesifikasi Jumlah
    1. Laptop Acer Aspire 4732Z
    Dual Core
    DHH 320GB
    RAM 1 GB
    1
    2. Packet Tracert Ver 5 1
  2. Langkah Kerja
    1. Mengambil komputer, swicth, dan komputer di paket tracert.
      1. Memilih jenis device dan men-drag ang drop pada work sheet.
      2. Terdapat berbagaimacam perangkat yang disediakan oleh cisco, seperti pada gambar dibawah ini.

      Gambar 1 macam – macam device
    2. Menyusun sesuai dengan disain.
      Gambar 2 susunan device sesuai dengan desain
    3. Memberi nama device dengan Ip yang akan dipasangkan kepadanya.
      1. Mengklik device, Memasuki tab config, dan mengubah displai name.
      2. Display name diubah sesuai dengan IP yang dipakai. Misalnya eth0 192.168.10.1 S0 10.10.10.1. Maksudnya device ini memiliki IP ethernet0 192.169.10.1 dan Serial 0 10.10.10.1. Hal ini digunakan untuk mempermudah proses pengecekan jika terjadi kesalahan. 
         
        Gambar 3 Pemberian nama dengan Ipnya.
    4. Mulai menghubungkan dengan kabel – kabel yang diperlukkan.
      Gambar 4 Menghubungkan antar device dengan kabel
    5. Memulai setting pada tiap – tiap jaringan lokal.
      1. Menyetting IP pada komputer, dengan cara mengklik komputer, membuka tab desktop, ip configuration, memasukkan Ip. Seperti pada gambar dibawah ini.
        Gambar 5 Dialog setting IP
      2. menyetting IP pada router, dengan cara mengklik router, membuka tab config, dan memilih perangkat interface jaringan, menyetting Ip.
        Gambar 6 Setting IP pada router
      3. Setting tiap jaringan sebagai berikut
        1. Jaringan Local 1
          • Komputer 1 : 192.168.1.2
          • Komputer 2 : 192.168.1.3
          • Router : 192.168.1.1
        1. Jaringan Local 2
          • Komputer 1 : 192.168.2.2
          • Komputer 2 : 192.168.2.3
          • Router : 192.168.2.1
        1. Jaringan Local 3
          • Komputer 1 : 192.168.3.2
          • Komputer 2 : 192.168.3.3
          • Router : 192.168.3.1
        1. Jaringan Local 4
          • Komputer 1 : 192.168.4.2
          • Komputer 2 : 192.168.4.3
          • Router : 192.168.4.1
    1. Setting IP Jaringan Serial Router
      1. Router Jaringan Local 1
        1. Serial 2 : 192.168.10.1
        2. Serial 3 : 192.168.30.1
        3. Serial 6 : 10.42.41.2
      2. Router Jaringan Local 2
        1. Serial 2 : 192.168.10.2
        2. Serial 3 : 192.168.20.1
        3. Serial 6 : 10.42.43.2
      3. Router Jaringan Local 3
        1. Serial 2 : 192.168.20.2
        2. Serial 3 : 192.168.30.2
        3. Serial 6 : 10.42.42.2
      4. Router Jaringan Local 4
        1. Serial 2 : 10.10.1.1
        2. Serial 3 : 10.10.2.1
      5. Router Tengah
        1. Serial 2 : 10.42.42.1
        2. Serial 3 : 10.42.43.1
        3. Serial 6 : 10.42.41.1
        4. Serial 7 : 10.10.20.1
      6. Router Redudancy Jaringan Local 4 atas
        1. Serial 2 : 10.10.1.2
        2. Serial 3 : 10.10.20.2
      7. Router Redudancy Jaringan Local 4 bawah
        1. Serial 2 : 10.10.2.2
        2. Serial 3 : 10.10.10.2
    2. Setting static pada tiap tiap router.
      1. Router Jaringan Local 1
        Gambar 7 Static Routing router local 1
      2. Router Jaringan Local 2
        Gambar 8 Static Routing router local 2
      3. Router Jaringan Local 3
        Gambar 9 Static Routing router local 3
      4. Router Jaringan Local 4
        Gambar 10 Static Routing router local 4

      1. Router Redudancy Jaringan Local 4 atas
        Gambar 11 Static Routing Router Redudancy Jaringan Local 4 atas
      2. Router Redudancy Jaringan Local 4 bawah
        Gambar 12 Static Routing Router Redudancy Jaringan Local 4 bawah
  1. Hasil
    Masing masing komputer dalam jaringan dapat terhubung meski salah satu kabel router dihapus. Menunjukkan jaringan yang teredudancy dengan baik.
  2. Kesimpulan
    1. Siswa dapat menyetting static routing dalam software packet tracert.
    2. Siswa mengerti tentang cara kerja routing mengirimkan packet.
    3. Siswa dapat mendisain jaringan dengan redudancy jalur.
  3. Dasar teori
http://en.wikipedia.org/wiki/Routing_table diakses pada tanggal 16 oktober 2012


Dowload laporan lengkap disini